10 Pelajaran Bisnis dari Drama Korea Itaewon Class

sumber: asianwiki


10 Pelajaran Bisnis dari Drama Korea Itaewon Class - Drama Itaewon Class yang berkisah tentang perjuangan Park Sae Ro Yi untuk membalas dendam atas ketidakadilan yang dia terima sangat populer di Korea. Terbukti mendapat rating dua digit yang mereka dapatkan sejak episode ke lima yang berlanjut sampai ke episode terakhirnya.

Awal episode berhasil membuat saya mewek berulang kali. Park Sae Ro Yi adalah seorang anak yang berpegang teguh pada prinsipnya. Cita-citanya menjadi seorang polisi membuatnya melakukan apa yang dia anggap benar, apa pun yang terjadi. Karena hal itulah, ia dikeluarkan dari sekolah. Dikeluarkan untuk kesalahan. Kemudian pindah sekolah. Di sekolah baru ia bertemu dengan Jang Geun Won yang tengah membully teman sekelasnya dengan semena-mena. Ia dikeluarkan untuk kesalahan yang tidak ia perbuat.

Tak hanya ia yang dikeluarkan, namun ayahnya pun mengundurkan diri dari perusahaan. Karena ayahnya Jang Geun Won adalah Jang Dae Hee, pemilik perusahaan Jangga yang merupakan perusahaan nomor satu dalam industri makanan di Korea. Ayah Park Sae Ro Yi adalah karyawan di Jangga.

Yang jleb adalah saat sang ayah mendukung keputusan sang anak, "You have no idea how proud I was. I want you to keep living like that, son."

Pas udah mau mulai babak baru dengan bikin kedai makan. Eee.. ayahnya ketabrak mobil. Siapa yang menabrak? Jang Geun Won. Lalu, setelah nabrak orang, Jang Geun Won tidak dipenjara. Bapaknya membayar orang untuk mengakui kesalahan anaknya.  Tak hanya itu ayahnya punya kekuasaan untuk memutar balikan keadaan dengan uang dan malah ia yang memenjarakan Park Sae Ro Yi karena memukuli anaknya dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Mewek pas lihat.

Balas dendam dimulai. Park Sae Ro Yi mempelajari seluk beluk perusahaan Jangga, belajar ilmu bisnis, dan mempelajari kalau Jang Dae Hee adalah orang yang sangat menginspirasi dalam hal bisnis. Sepak terjangnya usahanya ini bener-bener menginspirasi.

Ada 10 catatan saya terkait ilmu bisnis yang tersirat dalam film Itaewon Class

1.    Memiliki dasar/ideologi: manusia dan kepercayaan

Bisnis tak serta merta bertujuan profit saja. Tapi bagaimana membangun kepercayaan dengan tim dan menyejahterakan tim.

Ia benar-benar menjaga kekeluargaan dengan tim. Ada saja cara bijaknya agar tim terus semangat hingga akhirnya menang lomba memasak.

"business is about people."

2.   Pilih menu rekomendasi/favorit yang bakal jadi menu andalan

Setiap restoran perlu memilik menu rekomendasi. Selain menjadi ciri khas, ini juga sangat membantu untuk orang yang baru pertama kali datang.

Karena biasanya bakal nanya, "menu di sini yang enak apa?" “menu andalan di sini apa? Saya salah satu yang biasa nanya begitu hehe.

3.   Pentingnya strategi dalam bisnis

Di film ini disuguhkan kalau kerja keras itu tidak cukup kalau tidak dibarengi dengan strategi.

Strategi saat bertemu investor, kapan narik saham, kapan mulai tanam saham, bagaimana menjatuhkan lawan bisnis dengan elegant. Seru dah. Seakan-akan belajar ilmu bisnis dengan cara yang hepo: nonton film. Hehe.

4.   Pengaruh foodblogger dan food influencer

Inilah awal dia bertemu dengan Jo Yi Seo. karakter cewek yang strong, cantik, popular, si jenius dengan IQ 162, dan cewek multi talenta. Diagnosa dari psikolognya adalah dia itu sociopath. Bukan tipe karakter yang digertak kabur, tapi tipe cewek yang digertak malah nantangin.

Dia adalah food influencer yang berpengaruh banget bagi perkembangan kedai makan milik Park Sae Ro Yi. Moment ini juga mengedukasi kita pentingnya marketing via sosmed, tidak hanya memakai badut kemudian menyebar brosur.

5.   Pentingnya investasi

Ini salah satu yang mengejutkan saya. Jadi saat di penjara, Park Sae Ro Yi menginvestasikan uang duka ayahnya di perusahaan Jangga. Saat itu Jangga sedang anjlok sahamnya. Sebuah trik yang cerdas. Jadi saat dia bebas, tuh investasi melonjak hingga membuat musuh tersontak. 

Tak hanya itu, setelah seatle dengan bisnis yang dibangung, ia membuka Kerjasama dengan para investor untuk membuka cabang dengan sistem waralaba.

6.   Balas dendam terbaik adalah menjadi yang terbaik 

Saya suka bagian ini, karena ngerasa saya banget hahah. Yes, balas dendam terbaik adalah membuat diri jadi yang terbaik. Di film Itaewon Class Park Sae Ro Yi bisa jauuuh lebih baik. Meski ia lulusan SMP dan mantan napi tapi tidak membuat ia rendah diri. Ia memulai karier dari bawah hingga bisa membuat perusahaan yang sukses.

7.   Membuat prioritas

Tidak hanya dalam ilmu bisnis, membuat prioritas ini penting sekali untuk semua jenis pekerjaan. Prioritas ini agar kita bisa fokus dengan tujuan. Seperti Park Sae Ro Yi yang fokus dengan usahanya.

8.   Berbisnis harus punya alasan

Pas nulis poin ini saya jadi ingat buku Start from why simon Sinek. Dalam hal apapun, alasan sangat berpengaruh. Alasan Park Sae Ro Yi tidak mau minta maaf, alasan dia terus berusaha mengembangkan kedainya.  

9.   Super team lebih kece dari super man

Ragam karakter unik yang dikemas dengan cantik terlihat di film ini. karakter Park Sae Ro Yi yang idealisnya kebangetan "You don't need to convince others about who you are." Tapi idealisme dia banyak ngasih saya pelajaran. Tentang apa itu keteguhan, kepercayaan, integritas, dan apa pentingnya kita bertahan dengan prinsip yang sudah kita buat. Satu moment yang bikin saya salut sama Park Sae Ro Yi. Saat ia terus belajar agar bisa mewujudkan mimpinya dari sang musuh, yaitu pendiri Jangga Jang Dae Hee. Jang Dae Hee yang keluarganya telah menghancurkan hidupnya. Membunuh ayah dan menjebloskan ia ke penjara. Park Sae Ro Yi mengatakan kalau emiliki value dan prinsip hidup yang berbeda dengan Jang Dae Hee, tapi Jang Dae Hee adalah orang yang inspiratif yang menstimulasi dirinya agar terus berkembang. Sebuah keputusan yang unik.

Ditambah karakter kuat Jo Yi Seo yang mengajukan diri sebagai manajer Dan Bam dengan begitu percaya diri dan kepercayaan dirinya itu ia buktikan dengan aksi yang tak tanggung-tanggung. Dia bahkan memilih meninggalkan rumah dan tidak lanjut kuliah demi Danbam, sungguh keputusan yang sulit untuk perempuan ber IQ tinggi.

Serta karakter unik Ma Hyun Yi yang merupakan seorang transgender, Seung Kwon yang lucu, dan Jang Geun Soo anak kedua Jang Dae Hee yang merupakan tipikal cowok lemah.

Mereka adalah superteam yang berhasil menghidupkan Danbam hingga sukses dan memiliki cabang di banyak daerah. Friendship goalnya sukses.

10. Tidak Pantang Menyerah

Karakter ini sangat kuat. Tak hanya ditunjukan oleh Park Sae Ro Yi, tapi juga personil yang lain. Berkali-kali gagal, bahkan kedai pernah ditutup. Namun mereka tetap optimis mencoba bangkit dan berusaha lagi. Bahkan saat mau digusur dan taka da harapan mau buka lagi, karena pemimpin Jangga bakal beli semua Gedung yang akan disewa Park Sae Ro Yi.

Melihat ini apa yang dilakukan Park Sae Ro Yi? Ia membeli Gedung. Kalau sudahh milik sendiri kan nyaman. Namun strateginya tak beejalan mulus, area kedainya termasuk lingkungan yang sepi. Ia pun mencari cara agar tuh lingkungan menjadi ramai. Seru dah ngikutin perjuangan Itaewon Class.

Itu adalah 10 tips yang saya dapat dari drama korea Itaewon Class. Semoga menginspirasi.

Selain bahas tips bisnis dari nih drama, saya juga mau curhat hal yang tak terduga dari nih film. Sejak awal saya tuh ngira Park Park Sae Ro Yi dan Oh Soo-A bakal menjadi tokoh utama yang bakal ada romansa di antara mereka berdua. Oh Soo-A dari panti asuhan dengan salah satu donaturnya adalah ayah Park Sae-Ro-Yi bahkan ayah Park Sae-Ro-Yi sudah menganggapnya sebagai anak sendiri.

Saat Oh Soo-A masuk kuliah Park Sae Ro Yi bantu, bahkan laki-laki ini menyatakan rasa sukanya. Namun ternyata Oh Soo-A memanfaatkan hal ini. Ia membela Perusahaan Jangga tempat dia bekerja. Dan Park Sae Ro Yi tetap memaafkan dan menyukainya meski ditusuk dari belakang secara berulang kali. But syukurlah menjelang ending Park Sae Ro Yi tahu siapa yang seharusnya ia pilih.

Yes penonton hepi hahaha.

Komentar